BIOS kita kenal sebagai suatu software (tepatnya firmware) yang dapat mengedalikan Input-Output dari sebuah hardware, Ideal-nya bisa disebut yang memerintah hardware untuk bekerja sesuai yang dirancang BIOS tersebut dan tentunya dibuat se-optimal mungkin dengan setiap hardware. Benar, BIOS adalah chip kecil yang menempel dimotheboard dan aggap saja ini sebagai 'komandan' hardware yang menancap dimotheboard.
Nah bagaimana dengan UEFI (Unified Extensible Firmware Interface) ?
Seperti kita ketahui BIOS memang sudah cukup tua jika terus menerus digunakan dihardware dikala modern ini. UEFI sangat berperan penting untuk mengendalikan hardware lebih optimal dan efisien. Tentu hal ini berbeda dengan BIOS standar yang sudah sejak tahun 19-an. Karena BIOS hanya sebagai basis, sedangkan UEFI sebagai firmware-tambahan yang menghubungkan antara OS dengan firmware (BIOS) & hardware. Dalam sejarahnya UEFI diperkenalkan pertama kali oleh HP dan mulai mengalami tren ketika motherboard dengan mode UEFI dijual secara publik dan tentunya dikarenakan tuntutan jaman meningkatnya kebutuhan komputasi yang efisien.
UEFi dibuat untuk mengatasi kelemahan dan batasan yang dimiliki oleh BIOS, sehingga UEFI memiliki banyak kelebihan dibandingkan BIOS:
- UEFI memiliki komunikasi yang lebih baik dengan hardware dan firmware. Misalnya saja dia tidak memerlukan boot sector di hardisk dan bisa menggunakan mouse + keyboard di interfacenya (setting menu).
- UEFI juga mampu diprogram sehingga manufaktur bisa menambahkan aplikasi dan driver didalamnya, membuat sistem dan fitur UEFI bisa lebih lengkap daripada BIOS.
- Secara visual UEFI memiliki tampilan yang lebih cantik dan atraktif (beberapa perusahaan belum tentu merubah tampilan karena alasan tertentu). Terlebih mouse dan keyboard bisa digunakan di UEFI sehingga semakin memudahkan proses konfigurasi dan overclocking.
- UEFI memiliki security yang lebih kuat dibandingkan BIOS. Dia mampu melindungi pre-startup, pre-boot, dan process lainnya dari serangan bootkit/ rootkit.
- UEFI mendukung hardisk dengan kapasitas lebih dari 2TB dan partisi lebih dari 4.
- UEFI mempercepat waktu startup dan resume saat komputer dalam keadaan shutdown, sleep, maupun hibernate.
- UEFI meningkatkan dukungan driver perangkat 64-bit sehingga bisa mengalokasikan RAM hingga 17.2 Milyar GB.
Namun karena masih cukup asing didalam ilmu IT, jadi wajar saja UEFI belum bisa memenuhi sesuai apa yang dibayangkan sebelumnya. Tetapi itu sangat wajar karena masih banyak pula yang menginstall OS dimode legacy (cukup sia-sia tidak menggunakan mode UEFI, kecuali ada masalah dengan UEFI pabrikan).
Dan kemunculan Windows 8 membuat UEFI semakin berarti karena OS tersebut telah dioptimalkan khusus UEFI (khusus OS 64bit yang bisa menggunakan UEFI).
Yang juga tak asing lagi fitur SecureBoot yang sempat diributkan karena muncul pesan error pada Update Windows 8 (Windows 8.1, bisa dipecahkan dengan mengupdate dengan windows upadate). Tetapi fitur ini menawarkan keamanan system lebih ketat yang ditawarkan dalam bundle Windows 8 keatas, kegunaanya tidak jauh berbeda dalam soal keamanan system windows untuk menghindari berbagai kerusakan akibat rootkit dan sebagainya.
Dan yang membuat UEFI sangat mencolok ada tampilan interface yang sangat ramah pengguna dan membuat pengguna tidak segan merubah setting-nya karena dibuat sedemikian aman dan efisien. Tetapi ada pula beberapa vendor yang tidak menyertakan perubahan interface pada system UEFI mereka.
seperti gambar dibawah adalah UEFI milik MSI, animasi icon-nya lumayan dan berbagai setting standard hingga advanced tetap seperti BIOS biasa cuma animasi yang membuat kesan sulit menjadi hilang. dan yang lebih menyenangkanya lagi sudah support mouse, jadi kita men-setting BIOS layaknya menggunakan control panel pada sistem operasi.
5 komentar
Klik Disini Untuk komentarTerimakasih sob, sangat membantu sekali tutorialnya..
Replyhttp://cv-pengobatan.com/pengobatan-alami-kanker-paru-paru/
pada mode uefi, kita bisa langsung nginstal windows 8.1 tanpa error...?
ReplyBisa, tapi ada syarat penting, jika sebelumnya sudah terinstall windows tidak menggunakan mode uefi (biasanya hdd pake mbr style) maka harus memformat total semua partisi harddisk dan untuk uefi gunakan instalasi windows 8.1 64bit
ReplyCara ganti dari legacy ke uefi gmna min?
ReplySaya kok nggk bsa ya waktu sya gnti di biosnya mlah eror gtu pke uefi
Halo bro Reza,
ReplyHarus lakukan full format hdd dan ubah hdd style ke gpt dan install windows 64bit (7 keatas)
Pakai KodePakai Kode EmoticonEmoticon