Modem panas, musuh koneksi stabil ~ Kevin Source

Barang elektronik pada umum-nya tidak kebal terhadap panas berlebih dan jelas tidak dibuat untuk hal tersebut.

Tahukah anda masalah umum yang dihadapi modem jika digunakan dalam jangka waktu lama dan suhu lingkungan sekitar panas (sekitar 28-32++ derajat celsius) adalah melambat koneksi dan bahkan terkadang membuat koneksi terhenti seketika (not respond bahkan disconnect).

Hal itu wajar dialami modem (dongle, seperti modem pada umumnya dipasaran indonesia berbentuk seperti flash disk). Tetapi apakah semua modem seperti itu ? Menurut saya itu relatif, dari segi body modem, bahkan komponen 'dalam' yang dibuat oleh berbagai vendor.

Over-heat (panas berlebih) pada modem memang cukup jarang terdengar ceritanya, ya itu dikarenakan modem masih dapat beroperasi (umumnya) dan sangat jarang sekali hingga disconnect sendiri. Tetapi seiring berkembangnya teknologi, panas berlebih semakin diminamilisir dengan ada-nya pengembangan chipset modem dan bentuk body modem yang semakin beragam.

Perlu anda ketahui bahwa harga mahal merupakan pilihan yang terbaik untuk mendapatkan modem yang terbebas dari overheat. Jangan lupa juga, sebenarnya modem dongle pada kenyataanya digunakan untuk mobilitas yang tinggi. Tetapi karena di Indonesia harga internet kabel masih kurang terjangkau harga-nya jadi modem sudah dianggap sebagai solusi terbaik untuk terkoneksi ke internet.

Pada post kali ini akan saya bahas tips mengurangi panas berlebih pada modem (dongle) yang pada umumnya sudah digunakan diberbagai kalangan 'penggila' internet. Berikut TIPS-nya.

TIPS menghindar dari panas modem berlebih :

Ini terkait pada bentuk modem, jika menggunakan modem sebagai media utama untuk tersambung ke-internet sebaiknya pilihlah bentuk modem yang agak 'gemuk' atau didesain khusus. Tidak hanya dibuat khusus untuk anti-overheat tapi juga disarankan pengguna internet rumahan atau sebagai pengganti internet kabel.

Gunakan kabel perpanjangan USB (USB Extender) bisa mengurangi sedikit panas pada modem, jika dilogika daya yang listrik yang didapat modem tentu-nya berkurang atau biasa disebut power loss, kejadian ini terkadang bisa menguntungkan pengguna modem-nya tidak terlalu panas tapi pada kasus tertentu menyebabkan modem kurang daya (disconnect sendiri, sinyal tidak maksimal, speed rate berkurang) tetapi hal tersebut terjadi hanya pada kasus tertentu saja (masalah port USB dikarenakan suplai power dari motherboard kurang atau kabel terlalu panjang).

Modifikasilah modem (body modem) dengan penghantar panas yang bagus, misal sendok tekuk, penggaris, balok logam, heatsink (pendingin fan PC). Pada langkah tergantung kehendak dan kreatifitas anda saja. Rekomendasi jangan gunakan logam yang sudah banyak penyok karena pernah saya alami sinyal menjadi 'drop', secara logika dan ilmu-nya pantulan gelombang menjadi kacau. Seperti punya saya (lihat foto), dengan heatsink bekas pc + alumunium foil sudah lumayan untuk membuat modem lebih bersahabat dalam suhu berapapun. Terkadang penggunaan logam tersebut harus disesuaikan berdasarkan jarak dan posisi dengan BTS (Base Transceiver Station/ tower operator) jika kurang tepat tidak menutup kemungkinan gelombang sinyal yang diterima modem lemah.

Jika anda berani melakukan yang 'lebih' mungkin bisa melepas seluruh casing modem, tetapi berhati-hati lah saat meleapas-nya karena berpotensi patah atau pecah-nya casing. Cara ini memang cukup menguntungkan tetapi perlu pengawasan terhadap modem agar terhindar dari segala hal yang merusak-nya karena jelas tidak dilindungi. Cukup beresiko juga terkadang menimbulkan sengatan listrik bila anda salah memegang bagian modem tertentu.

Mungkin hanya sekian saja teknik meminimalisir panas yang dihasilkan modem. Memang terlihat terlalu 'umum' tips diatas. Tetapi barangkali ada yang belum tau dan ingin mencoba silahkan cara diatas dicoba dan maksimalkan teknik dengan kreatifitas anda. Dengan demikian anda bisa mendapatkan pengalaman terkoneksi ke internet lebih baik.