File Shredder : Menghapus file tanpa jejak


Ketika kita mendelete sebuah/ sekelompok file maka masuk kedalam recyle bin dan umumnya kita akan mengosongkan recyle bin. Lalu apakah file akan hilang begitu saja tanpa jejak ? Tentu saja tidak. Survey dari saya membuktikan sebagian besar file masih dapat direstore dengan menggunakan software gratisan maupun komersial tentu saja dengan presentase kemungkinan yang berbeda bahkan bisa menggunakan jasa restorasi file yang sudah sering kita dengar.

Bagaimana jika sewaktu-waktu anda mengalami kerusakan harddisk lalu memutuskan untuk memperbaiki dengan jasa perbaikan atau membuangnya begitu saja atau menjualnya dengan harga sangat murah ? Opsi seperti itu tentu saja semua beresiko terjadi pencurian data. Sebuah datacenter seperti google akan menghancurkan hard drive (hard disk/ SSD) bilamana terjadi kerusakan atau tidak dapat beroperasi dengan baik jelas hal itu dilakukan agar tidak ada pencurian data. Jika anda adalah perusahaan besar menghancurkan hard disk ada baiknya dilakukan untuk meminimalisir resiko dimasa mendatang.

File Shredder


Untuk meminimalisir resiko saat hard drive anda rusak mungkin dengan 'mengkaburkan bahkan menghilangkan jejak' dapat anda lakukan. File shredder menghapus file dengan logaritma tambahan untuk membuat 'bentuk' informasi file asli tidak diketahui tetapi tetap masih bisa direstore dan 'diperbaiki' tentu saja itu tergantung dari setting software yang anda gunakan dan sesuaikan dengan kebutuhan. Cara penggunaanya sangat mudah sama seperti anda mendelete file pada biasanya hanya sedikit ada perbedaan.

Cara Menempatkan file shredder pada context menu (klik kanan)



Cara merubah logaritma (level) delete file


Cara menghapus file melalui context menu (klik kanan)


Selanjutnya
« Pos Selanjutnya
Sebelumnya
Pos Sebelumnya »